Langsung ke konten utama

Wakapolri Kunjungi KH. Umar Basri Pimpinan Ponpes Al Hidayah

Kabupaten Bandung - Wakapolri Komjen Syafruddin mengunjungi KH Umar Basri (60), Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Kabupaten Bandung, yang pernah menjadi korban penganiayaan. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Pantauan detikcom, Rabu (21/2/2018), kedatangan Syafrudin bersama jajaran Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Bandung disambut oleh unsur Muspida Kabupaten Bandung dan keluarga besar Pesantren Al-Hidayah dengan diiringi selawat dari para santri.

Syafruddin langsung menemui Mama sapaan karib KH Umar Basri. Ia sungkem kepada Mama dan duduk di sofa berwarna hitam. 

"Alhamdulillah sudah sehat," kata Syafrudin membuka pembicaraan.

Salah satu perwakilan keluarga membeberkan kondisi Mama Umar kepada orang nomor dua di Mabes Polri itu "Sudah sehat, walaupun masih kontrol, kami atas nama keluarga besar mengucapkan terimakasih atas dorongan dan doa dari semua pihak," ujar Mama diwakili.

Ia mengungkapkan Mama Umar kini sudah dapat kembali beraktivitas seperti biasa. "Sekarang alhamdullilah, pengajian sampai hari ini tidak berhenti. Begitupun yang melayat, hari ini terus berdatangan, begitupun bantuan moril," ungkapnya.

Mama mengenakan jas berwarna hitam dengan dalaman kaos dan peci berwarna putih. Meski sudah dinyatakan sehat, mata sebelah kiri belum bisa terbuka secara normal. Komunikasi sudah lancar, meskipun harus diwakilkan dengan cara membisik kepada anggota keluarganya.

"Tinggal traumanya. Keluarga besar di sini banyak mengucapkan terimakasih," tambahnya.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan kejadian serupa tidak akan kembali terjadi. "Insya Allah tidak akan terjadi, ada Pak Kapolres, Pa Sekda semua bersama-sama ikut mengamankan dan mencegah. Juga DKM dan MUI menjaga bersama-sama. Ini pelajaran, yang pertama dan yang terakhir," ujarnya.
Syafruddin menyatakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dibutuhkan sinergitas antara masyarakat dan polisi.
"Polri tidak akan berhasil tanpa dukungan kuat dari masyarakat, tanpa dukungan kuat dari ulama, ustaz, tokoh ulama lainnya. Keberhasilan ini akan kita capai mana kala (diwujudkan) bersama-sama," ungkapnya.
Kedatangannya ke Pesantren Al-Hidayah sekaligus ingin memastikan aktivitas pesantren pasca penganiayaan Mama Umar kembali normal. Pihaknya mengaspresiasi kepada jajaranPolda Jabar dan Polres Badung yang gerak cepat melakukan pengungkapan kasus tersebut.
"Pengungkapan nya cepat tidak kurang dari lima jam. Pencegahan perlu, serta kerjasama semua pihak," tandasnya.
Iya menyebutkan Polri sudah melakukan langkah-langkah progresif untuk memberikan perlindungan kepada warga negara.
"Langkah polri, sudah melakukan langkah-langkah yang sangat progresif bahkan bapak presiden dan wakil presiden memerintahkan untuk menjamin keamanan kepada seluruh ulama, tokoh agama yang lain, semua tempat ibadah, tempat fasilitas umum dan lainya," pungkasnya.
menjaga bersama-sama. Ini pelajaran, yang pertama dan yang terakhir," ujarnya.
Sumber : Detik.com

#Polrestanjungpinang, #Polripromoter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKA POLRI TINJAU PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL INDONESIA

Wakil Kepala kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin meninjau lokasi pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017). Syafruddin mengatakan, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (21/12/2017). “Peletakan batu pertama akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden selaku Pimpinan Yayasan UIII,” ujar Syafruddin. Syafrudin meninjau lokasi bersama dengan Komaruddin Hidayat sebagai panitia pembangunan UIII. Ia menerangkan, pendirian universitas ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki pusat kajian keislaman bertaraf dunia. “Saya mengecek kesiapan terakhir sebelu peletakan batu pertama nanti,” ujar Syafruddin. Sementara, Komaruddin mengatakan tujuan pendirian universitas ini adalah untuk mengedepankan pandangan Islam moderat. Dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. S

MKN, Pelaku Hate Speech Di Tangkap Sat Reskrim Polres Tanjungpinang

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Pelaku Hate Speech (Ujaran kebencian) MKN (54) ditangkap Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Tanjungpinang, kamis (22/02) sore. “MKN yang ditangkap saat berada dirumah kosan yang dia sewa di Jalan Korindo Sei Lekop kijang Kabupaten Bintan Kepulauan Riau karena memposting konten ujaran kebencian yang bersifat SARA di Google+ ( google plus ). Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.IK., M.H didampingi Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko Wiroseno S.H membenarkan bahwa MKN ditangkap karena memposting Hate Speech yang bersifat SARA dengan menyebut etnis tertentu dan kepala daerah, keterangan ini Ardiyanto sampaikan saat konferensi pers yang dilakukan di lobi Polres Tanjungpinang, jum’at (23/02) pagi. MKN dilaporkan berdasarkan LP – B /144/VIII/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 24 Agustus 2017 An. Pelapor Suaeb dan LP-B/18/II/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 21 Februari 2018 an. Billy Apriansyah Saputra. Barang bukt

IPDA DHIA CYNTHIA SIREGAR, S. Tr. K JADI KOMANDAN UPACARA HARI IBU

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang Memperingati Hari Ibu yang ke 89, Polwan Polres Tanjungpinang tampil memukau sebagai petugas dalam pelaksanaan Upacara dilapangan Apel Mako Polres Tanjungpinang, Jumat (22/12) pagi. Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, SIK, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara sangat mengapresiasi akan pelaksanaan Upacara tadi pagi, petugas Upacara semuanya dari Polwan, tuturnya. Dalam amanat nya Ardiyanto menyampaikan, Polwan tidak hanya sebagai penegak hukum saja, tetapi juga sebagai seorang Ibu bagi anak-anaknya sekaligus istri bagi suaminya, tugas yang memang cukup berat dan tanggungjawab yang tinggi dalam menjalankan nya, ucap Ardiyanto. “ Polwan melaksanakan tugas sebagai Penegak Hukum juga sekaligus seorang Ibu dalam mendidik Anak-anaknya “. Ibu merupakan seorang sosok yang istimewa, dan selalu istimewa bagi anak-anak nya, sebagai seorang pendidik, penyemangat , penghibur sekaligus pembimbing untuk mewujudkan cita-cita s