Langsung ke konten utama

Kapolres Tanjungpinang : Ibu Mardiana Meninggal Karena Serangan Jantung



Polrestanjungpinang.info-Tanjungpinang-Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Khusus ( PPK ) Dinas Pendidikan ( Disdik ) Provinsi Kepri Mardiana meninggal dunia akibat shock saat menyaksikan aksi demo gabungan mahasiswa Tanjungpinang di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dompak (18/12) Senin pagi.
Berdasarkan data yang didapat dari CCTV yang ada di Kantor Disdik Mardiana terlihat menyaksikan aksi dorong-dorongan mahasiswa dengan petugas Kepolisian, Jarak Korban dengan para pendemo lebih kurang 4 meter dibelakang barikade pengamanan petugas kepolisian Polres Tanjungpinang, kemudian Mardiana berjalan sempoyongan berusaha meraih tiang ( Pilar ) salah satu gedung dan terjatuh disamping parit.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, S.IK, MH menegaskan, unjuk rasa tidak ada kaitan dengan meninggalnya salah seorang pejabat Disdik Provinsi Kepri tersebut. Dia menuturkan, pada saat unjuk rasa terjadi korban berdiri empat meter dari lokasi demo.
” Korban ( Mardiana ) tak ada kaitannya dengan aksi dorong-dorongan antara petugas dan mahasiswa, korban kaget melihat aksi dorong-dorongan dan terjatuh (kemungkinan kaki korban masuk parit),” terang Ardiyanto.
Lanjut jelas Ardiyanto, saat korban terjatuh petugas yang melihat langsung membawa Mardiana kedalam, dan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, jelas Ardiyanto.
Sambung Ardiyanto menjelaskan, aksi demo yang dilaksanakan sekitar 50 orang mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Beadiswa Gabungan ( PMII ), Kesatuan Suara Mahasiswa ( Kusuma ) kota Tanjungpinang, Stisipol Raja Haji, dan Umrah Kota Tanjungpinang yang menuntut Disdik terkait pendistribusian beasiswa yang diduga tidak tepat sasaran. “Yang demo mahasiswa gabungan.” kata dia.
Secara terpisah Yusmanedy Dokter Spesialis Emergency RSUP Raja Ahmad Thabib menyampaikan saat korban datang ke Instalasi Gawat Darurat sudah meninggal dunia. Dia menuturkan, pihaknya sempat memberikan pertolongan napas dan pompa jantung, tapi hanya bertahan setengah jam lamanya. Dari keterangan yang diperoleh korban mengalami riwayat sakit jantung, kemungkinan korban meninggal di jalan, jelasnya.
Sementara itu suami korban juga membenarkan bahwa ( Mardiana ) memiliki riwayat “ Hipertensi dan telah menghidap penyakit Jantung”, jelas Dia saat memberi keterangan kepada Kanit Ident Sat Reskrim Polres Tanjungpinang Bripka Andi Heriansyah, tutup nya.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKA POLRI TINJAU PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL INDONESIA

Wakil Kepala kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin meninjau lokasi pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017). Syafruddin mengatakan, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (21/12/2017). “Peletakan batu pertama akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden selaku Pimpinan Yayasan UIII,” ujar Syafruddin. Syafrudin meninjau lokasi bersama dengan Komaruddin Hidayat sebagai panitia pembangunan UIII. Ia menerangkan, pendirian universitas ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki pusat kajian keislaman bertaraf dunia. “Saya mengecek kesiapan terakhir sebelu peletakan batu pertama nanti,” ujar Syafruddin. Sementara, Komaruddin mengatakan tujuan pendirian universitas ini adalah untuk mengedepankan pandangan Islam moderat. Dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. S

MKN, Pelaku Hate Speech Di Tangkap Sat Reskrim Polres Tanjungpinang

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Pelaku Hate Speech (Ujaran kebencian) MKN (54) ditangkap Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Tanjungpinang, kamis (22/02) sore. “MKN yang ditangkap saat berada dirumah kosan yang dia sewa di Jalan Korindo Sei Lekop kijang Kabupaten Bintan Kepulauan Riau karena memposting konten ujaran kebencian yang bersifat SARA di Google+ ( google plus ). Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.IK., M.H didampingi Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko Wiroseno S.H membenarkan bahwa MKN ditangkap karena memposting Hate Speech yang bersifat SARA dengan menyebut etnis tertentu dan kepala daerah, keterangan ini Ardiyanto sampaikan saat konferensi pers yang dilakukan di lobi Polres Tanjungpinang, jum’at (23/02) pagi. MKN dilaporkan berdasarkan LP – B /144/VIII/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 24 Agustus 2017 An. Pelapor Suaeb dan LP-B/18/II/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 21 Februari 2018 an. Billy Apriansyah Saputra. Barang bukt

IPDA DHIA CYNTHIA SIREGAR, S. Tr. K JADI KOMANDAN UPACARA HARI IBU

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang Memperingati Hari Ibu yang ke 89, Polwan Polres Tanjungpinang tampil memukau sebagai petugas dalam pelaksanaan Upacara dilapangan Apel Mako Polres Tanjungpinang, Jumat (22/12) pagi. Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, SIK, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara sangat mengapresiasi akan pelaksanaan Upacara tadi pagi, petugas Upacara semuanya dari Polwan, tuturnya. Dalam amanat nya Ardiyanto menyampaikan, Polwan tidak hanya sebagai penegak hukum saja, tetapi juga sebagai seorang Ibu bagi anak-anaknya sekaligus istri bagi suaminya, tugas yang memang cukup berat dan tanggungjawab yang tinggi dalam menjalankan nya, ucap Ardiyanto. “ Polwan melaksanakan tugas sebagai Penegak Hukum juga sekaligus seorang Ibu dalam mendidik Anak-anaknya “. Ibu merupakan seorang sosok yang istimewa, dan selalu istimewa bagi anak-anak nya, sebagai seorang pendidik, penyemangat , penghibur sekaligus pembimbing untuk mewujudkan cita-cita s