Langsung ke konten utama

PEMBENTUKAN TGPF KASUS NOVEL BASWEDAN TAK RELEVAN


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menilai tak perlu dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan, menurut Saut TGPF tidak relevan.


“TGPF ini bagus tapi bagaimana itu membawa kasus ini ke pengadilan, jalannya jadi panjang. Sehingga, pengusutan kasus itu diserahkan ke penyidik (polisi) saja, yang prosesnya kami pantau, kan, bisa lebih cepat,” kata Saut di kantornya, Rabu (16/8).
Saut tak menampik banyak yang mempertanyakan kinerja polisi. Sebab, sejak penyerangan Novel pada 11 April 2017, polisi belum menangkap pelakunya.
“Tidak bisa bilang begitu juga, kalau memang tidak ketemu, mau apa. Pelakunya profesional sekali, jadi kita harus hati-hati. Menegakkan hukum harus hati-hati,” kata Saut.


Saut melanjutkan, “Tim independen, saya tidak melihat itu relevan. Barang ini (kasus Novel) kan harus dibawa ke pengadilan, penyidikan sebaiknya tetap memakai KUHAP,” kata dia merujuk Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Kendati begitu, Saut menilai KPK sebaiknya berada di TGPF, jika tim itu dibentuk.
“Agar kami bisa melihat prosesnya, benar atau tidak,” kata dia.
“Walaupun kami bukan penyidik di situ.”
Bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, Saut berangkat ke Singapura untuk menemani Novel Baswedan yang diperiksa polisi pada Senin (14/8).
Saut mengakui Novel tak menjawab semua pertanyaan polisi, termasuk dugaan keterlibatan jenderal polisi.
“Itu Novel berjiwa besar untuk tidak menimbulkan kegaduhan,” ujar Saut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKA POLRI TINJAU PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL INDONESIA

Wakil Kepala kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin meninjau lokasi pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017). Syafruddin mengatakan, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (21/12/2017). “Peletakan batu pertama akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden selaku Pimpinan Yayasan UIII,” ujar Syafruddin. Syafrudin meninjau lokasi bersama dengan Komaruddin Hidayat sebagai panitia pembangunan UIII. Ia menerangkan, pendirian universitas ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki pusat kajian keislaman bertaraf dunia. “Saya mengecek kesiapan terakhir sebelu peletakan batu pertama nanti,” ujar Syafruddin. Sementara, Komaruddin mengatakan tujuan pendirian universitas ini adalah untuk mengedepankan pandangan Islam moderat. Dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. S

MKN, Pelaku Hate Speech Di Tangkap Sat Reskrim Polres Tanjungpinang

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Pelaku Hate Speech (Ujaran kebencian) MKN (54) ditangkap Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Tanjungpinang, kamis (22/02) sore. “MKN yang ditangkap saat berada dirumah kosan yang dia sewa di Jalan Korindo Sei Lekop kijang Kabupaten Bintan Kepulauan Riau karena memposting konten ujaran kebencian yang bersifat SARA di Google+ ( google plus ). Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.IK., M.H didampingi Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko Wiroseno S.H membenarkan bahwa MKN ditangkap karena memposting Hate Speech yang bersifat SARA dengan menyebut etnis tertentu dan kepala daerah, keterangan ini Ardiyanto sampaikan saat konferensi pers yang dilakukan di lobi Polres Tanjungpinang, jum’at (23/02) pagi. MKN dilaporkan berdasarkan LP – B /144/VIII/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 24 Agustus 2017 An. Pelapor Suaeb dan LP-B/18/II/2017/KEPRI/SPK-RES TPI tanggal 21 Februari 2018 an. Billy Apriansyah Saputra. Barang bukt

IPDA DHIA CYNTHIA SIREGAR, S. Tr. K JADI KOMANDAN UPACARA HARI IBU

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang Memperingati Hari Ibu yang ke 89, Polwan Polres Tanjungpinang tampil memukau sebagai petugas dalam pelaksanaan Upacara dilapangan Apel Mako Polres Tanjungpinang, Jumat (22/12) pagi. Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, SIK, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara sangat mengapresiasi akan pelaksanaan Upacara tadi pagi, petugas Upacara semuanya dari Polwan, tuturnya. Dalam amanat nya Ardiyanto menyampaikan, Polwan tidak hanya sebagai penegak hukum saja, tetapi juga sebagai seorang Ibu bagi anak-anaknya sekaligus istri bagi suaminya, tugas yang memang cukup berat dan tanggungjawab yang tinggi dalam menjalankan nya, ucap Ardiyanto. “ Polwan melaksanakan tugas sebagai Penegak Hukum juga sekaligus seorang Ibu dalam mendidik Anak-anaknya “. Ibu merupakan seorang sosok yang istimewa, dan selalu istimewa bagi anak-anak nya, sebagai seorang pendidik, penyemangat , penghibur sekaligus pembimbing untuk mewujudkan cita-cita s